JAKARTA – Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), belumlah maksimal dikembangkan oleh khusus masyarakatnya, hal ini tentunya dibarengi dengan kearifan local dan pengembangan destinasi yang ada, harus bersinergis dengan pemerintah daerah Kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Kalteng.
Seperti Anjungan Huma Betang yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), milik Pemprov Kalteng serta juga beberapa rumah adat yang ada dimiliki oleh daerah lainnya di TMII.
Ketua DPD Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara (DPD JOMAN) Kalimantan Tengah, Hendra Jaya Pratama, menilai agar aset yang dimiliki oleh daerah di TMII bisa optimal dikembangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sekor Pariwisata ini.
Pada kesempatan itu, Hendra Jaya Pratama berkesempatan berbincang dan mendengarkan apa yang selama ini menjadi kendala dan harapannya agar pariwisata yang dimiliki Bumi Tambnun Bungai bisa lebih dikenal masyarakat Indonesia, baik melalui pagelaran Budaya.
“ Selaku putra daerah yang andil dalam kemajuan daerahnya, saya berharap agar pihak – pihak yang berinvestasi di Kalteng bisa andil dalam kemajuan Budaya yang dimiliki daerah yang dikenal dengan Bumi Tambun Bungai, ” ungkap Hendra ini, (17/7).
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Kunjungan kerjanya selama tiga hari di Ibukota Negara Indonesia, berkesempatan melakukan Audensi dan Koordinasi dengan Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalteng di Jakarta. Diwung, SH dan Kabid Perencanaan Banhub Kalteng Wahyu Surya Kelana.
Bahwa, tahun anggaran 2022, Pemprov Kalteng mengganggarkan dana untuk merehab Ringan bangunan Betang 1 dan Betang 2 dengan anggaran sebesar Rp. 400 rupiah, bersumber dari APBD Kalteng.
Wahyu Surya Kelana selaku kabid perencanaan, menjelaskan terus berusaha memaksimalkan segala sesuaatu yang sudah diberikan Pemerintah Propinsi Kalteng, sesuai dengan anggaranya itu bisa menghasilkan karya yang sangat berati bagi pemasukan Daerah.
“Saat ini kami sedang mengusulkan kembali beberapa item untuk rehab total betang 2 guna dijadikan Sebagai wadah Grapari yang mengandeng semua pelaku usaha UMKM dalam bidang Kerajinan tangan khas dayak kalteng, ” katanya.
Ditambahkan Diwung, mereka sedang mengajukan permohonan penambahan untuk PNS bidang Protokoler dan Bidang Admitrasi hubungan antar lembaga dengan SDM lulusan S1 sebanyak 15 orang. Dan beliau juga akan mengajukan 4 unit mobil Alvat 1 dan 3 mobil Inova Rebon guna pelayanan Gubernur, Sekda, Ketua DPRD Kalteng dan lain - lain.
“Dikarenakan mobil yang sudah ada saat ini sangat sudah cukup tua dan sering rusak saat digunakan serta dirasa kurang mendukung dalam hal pelayanan kedepannya, ” terang Kepala Badan Penghubung Pemprov Kalteng ini.
Saat ini pihaknya sedang menghitung bersama Konsultan terkait pengajuan anggaran keseluruhan rehab anjungan Kalteng TMII, diperkirakan sekitar 25 milyar, besarnya anggaran untuk Rehab Bangunan anjungan Kaleng tersebut. DPD Joman Kalteng, berharap kepada seluruh pihak – pihak yang berinvestasi bisa untuk dapat ambil bagian dalam tanggung jawab moral dalam usahanya di Kalteng, bisa membantu kegiatan proyek Rehab Anjungan 1 dan 2 Huma Betang di TMII.
“Berharap dan memohon kepada Gubernur bersama Ketua DPRD Kalteng untuk menyurati pihak Korporet yang berinvestasi di Bumi Tambun Bungai untuk dapat bagian dalam tanggung jawab moril, ” Tutup Hendra kepada Media ini.